Virus HantaVirus Muncul di tengah Pademi Corona, warga Meninggal Di Bus saat perjalanan

Kotanopan.com, sepertinya tahun 2020 ini diawali dengan kejutan-kejutan hebat untuk dunia, bukan hanya senegara bahkan seluruh dunia. Setelah Virus Corona atau Covid19 mulai mereda di China, muncul lagi satu penyakit atau Virus yang dikenal sebagai Hantavirus. Ada beberapa jurnal yang pernah membahas Mengenai Hanta Virus, sehingga menurut admin kotanopan.com sebenarnya ini bukan virus baru, meskipun saya sendiri kurang faham juga sama isi jurnalnya (maklum background ilmu kesehatan saya sedikit).

Beberapa yang patut kita ketahui adalah, pada dasanya Penularan Hantavirus, Hanya dari yang admin lihat  dari akun twitter @globaltimesnews, membagikan informasi, Seorang warga Provinsi Yunnan disebut meninggal dalam perjalanan menuju Provinsi Shandong dengan bus sewaan. Warga tersebut dikatakan positif terinfeksi hantavirus atau virus hanta. Konon, sebanyak 32 penumpang lainnya diperiksa. 

Baca juga:Tambang Liring Darah, Karya Seni Mistik Pelet Dari Kalimantan Bagian 1

Lantas darimana atau apa yang menularkan Virus Hanta ini? 
Berdasarkan banyak informasi, Hanta virus sudah ada sejak tahun 1950an yang lalu, dimana penularan kebanyakan dari Tikus atau hewan pengerat, melalui media kotoranya (feses), dimana sejauh ini belum ada informasi penularan dari manusia ke manusia lainya.




Karena pada umumnya penularan Virus Hanta adalah melalui kontak cairan tubuh seperti urine, feses, dan ludah tikus (ingat, jika cairan ini dari tikus ya), karena jika sesama manusia sejauh ini tidak bisa. Meski terbilang jarang, bisa juga menular lewat gigitan, contohnya jika di gigit tikus karena biasanya jika digigit tikus otomatis ludahnya tikus tertingal kan.
Hantavirus tidak bisa menular melalui Udara atau Airbone.

Virus HantaVirus Muncul di tengah Pademi Corona, warga Meninggal Di Bus saat perjalanan, (twiter)

 umumnya penyakit yang disebabkan hanta virus adalah hantavirus pulmonary syndrome (HPS) dan haemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS). Beberapa sumber menyatakan, gejala awal Hantavirus l HPS mencakup kelelahan, demam, nyeri otot, sakit kepala, pusing, dan gangguan pencernaan lainya. Jika tak tertangani dengan baik, bisa memicu batuk dan sesak napas.
baca juga: 
Tips Kerja Dari Rumah Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Bahkan menurut informasi lainya Infeksi yang tidak tertangani dengan tepat bisa berakibat fatal. CDC menyebut, mortalitas atau angka kematiannya adalah 38 persen. Gejala HFRS kurang lebih sama, dan bisa menyebabkan hipotensi atau tekanan darah rendah, syok akut, kebocoran pembuluh darah, dan gagal ginjal akut. HPS tidak ditularkan dari orang ke orang, sedangkan HFRS bisa tapi sangat jarang. Pengendalian populasi tikus menjadi cara pencegahan hantavirus yang terbaik, demikian sejauh ini yang admin kotanopan ketahui tentang Hantavirus.
Baca juga: Cara daftar Internet Stroomnet dan Stroomnet TV dari PLN selagi Promo

So kesimpulan, jangan terlalu panik:
Karena Penularan Hantavirus adalah dari Hewan ke Manusia (Terutama Tikus),
Penularan melalui cairan tubuh seperti urine, feses, dan ludah tikus (tidak menular lewat Udara)
HFRS sangat jarang menular dari manusia ke manusia
Pembersihan lingkungan dan pengendalian ham tikus adalah sangat dianjurkan untuk mencegah munculnya Hanta virus.

Author: Mr. wics

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14 − 1 =