Perbedaan Tone Control Aktif Dan pasif Kelebihan kekuranganya masing-masing

Perbedaan Tone Control Aktif Dan pasif contoh tone control pasif

kotanopan.com, Perbedaan Tone Control Aktif Dan pasif Kelebihan kekuranganya masing-masing. Tone control amplifier, atau yang sering disebut sebagai kontrol nada, merupakan jenis preamp audio yang dilengkapi dengan rangkaian untuk mengatur tingi rendah frekuensi dari sinyal audio yang keluarkan. Tujuan dari Tone Control adalah untuk memungkinkan penyesuaian keluaran suara dengan mengatur level rentang frekuensi tertentu, seperti bass (frekuensi rendah), midrange, dan treble (frekuensi tinggi).

Tone Control Aktif Dan pasif umumnya dipasang antara Sumber audio, baik itu In AUX, Bluetooth ataupun Mic dan amplifier. Tone control sendiri hanya berfungsi sebagai pengatur nada, berbeda dengan fungsi Amplifier yang mampu menaikan suara dari yang kecil menjadi lebih besar.

Baca Juga:  5 Cara Merubah PDF Ke Word Dengan Mudah Update 2023

Perbedaan Tone Control Aktif Dan pasif Kelebihan kekuranganya dalam pengunaan.

1.Tone control aktif

Memiliki kelebihan lebih sensitif dalam pengaturan, serta umumnya dilengkapi lebih banyak pengaturan nada seperi Treble, bass, middle dan bahkan pengatur speaker kanan serta kiri. Kebanyakan tone control aktif juga tidak mengurangi kekuatan keluaran karena sudah memiliki sumber listrik secara mandiri.

Perbedaan Tone Control Aktif Dan pasif contoh tone control aktif
Perbedaan Tone Control Aktif Dan pasif contoh tone control aktif

Umumnya Tone control aktif memiliki 3 jalur yaitu Power, Audio In dan audio Out. Karena mengunakan sumber listrik secara mandiri hal ini sering diangap terlalu merepotkan oleh beberapa penguna sehingga diangan sebagai salah satu kekurangan Tone Control aktif.




2. Tone Control Pasif.

Pada tone control pasif input audio diatur langsung menggunakan komponen pasif yang ada, tanpa dikuatkan kembali. Hal ini karena pada jenis tone Control pasif tidak memiliki sumber energi sendiri. Hal ini juga salah satu kelemahanya, dimana kadang kala suara yang di hasikan lebih kecil dari suara Input atau suara yang masuk. Selain itu kekurangan tone control jenis ini terkadang hanya memiliki 3 jenis pengaturan saja, sehingga terbatas dalam pengaturan frekuensi. Ciri tone control pasif adalah hanya terdapat 2 jalur yaitu In untuk masuk dan out untuk keluar.

Perbedaan Tone Control Aktif Dan pasif contoh tone control pasif
Perbedaan Tone Control Aktif Dan pasif contoh tone control pasif

Namun jenis tone control Pasif masih banyak digunakan karena memiliki kelebihan seperti lebih mudah dipasang, ringkas dan cocok untuk merakit Power amplifer skala kecil ataupun speaker portabel rumahan. Untuk proyek DIY sendiri tone control pasif masih menjadi andalan, karena hemat daya serta tidak memerlukan arus listik mandiri, cocok untuk speaker portable dengan baterai.

Baca juga;
Perbaiki Printer Epson L360 Lampu Power Tinta Dan Kertas Berkedip Bersamaan
Cara Install Ulang Windows 10 Dengan Flashdisk dan Rufus

Cara pemasangan Tone Control.

Perbedaan Tone Control Aktif Dan pasif Kelebihan kekuranganya masing-masing. Secara garis besar Cara pemasangan Tone Control type aktif maupun pasif intinya sama saja, Yaitu audio yang keluar dari sumber seperti MP3, ataupun aux dimasukan ke tone control, kemudian out dari tone control dimasukan ke Amplifier. Yang membedakan hanyalah pada tone control antif anda masih harus menambahkan sumber listrik baik itu DC ataupun CT sesuai kebutuhan.

Author: Mr. wics

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three − two =