Kisah Presiden Indonesia Di kawal Yakuza dan Baju Batik

Istimewa/via rosodaras.wordpress

Kotanopan.com Berawal dari Obrolan dengan seorang kawan dari Jepang beberapa tahun lalu, Kebetulan admin cukup senang mengunakan batik dimana saja, sewaktu di Jepan beberapa tahun lalu bisa dikatakan 80% baju admin bermotif batik. Bahkan tidak jarang beberapa orang yang bertemu memandang dengan tatapan “tidak biasa” ya dasar admin cuek aja.

Hingga suatu hari teman saya berkata, “bajumu mirip Yakuza” Whaat?? saya kaget, dan mau ketawa, Tapi sudahlah.. saya kemudian malah teringat Kisah salah seorang kerabat dekat yang sudah meningal, dulu beliau seorang KKO yang kini disebut marinir. dan kisah Ketika Presiden Indonesia Di kawal Yakuza Di jepang ternyata memang ada.

Kisah Ketika Presiden Indonesia Di kawal Yakuza Di jepang memang sudah pernah kotanopan dengar, meskipun demikian waktu itu sempat ragu juga. Karena memang tidak begitu faham mengenai sejarah, ternyata setelah saya cari referensi kisah itu ada benarnya. dikutip dari Sumber Kompas TV dan Tribunews, Dimana sekitar tahun 1958 Presiden Soekarno pernah berkunjung Jepang. Namun, karena bukan sebagai presiden RI disebabkan bukan agenda kenegaraan, maka pihak kepolisian Jepang tidak bersedia memberikan pengawalan.

Istimewa/via rosodaras.wordpress
Presiden soekarno berpidato (tribunnews.com)

Ditambah saat itu ada isu akan kehadiran kelompok yang berniat Membunuh Bung Karno,Ketika itu Iskandar Ishak, Konsul Jenderal Indonesia yang berada di Tokyo merasa perlu memberikan pengamanan yang memadai untuk Presiden Sukarno. kesulitan mencari pengamanan saat itu. Di lain tempat, Menteri muda urusan veteran pada masa itu, Kolonel Sambas Atmadinata, melakukan komunikasi dengan seorang temannya di masa perang, yaitu Oguchi Masami.


Oguchi Masami, kemudian menganjurkan untuk menggunakan jasa pengawalan pribadi dan memberikan nama Yoshio Kodama, seorang tokoh sayap kanan, yang konon juga agen CIA dan organisasi Yakuza. Sambas mengikuti saran temannya. Lantas Kodama memerintahkan seorang kepercayaannya, Kobayashi Koshuo, melakukan pengawalan disertai dua puluh orang anak buahnya. Sehingga Soekarno selalu dalam pengawalannya selama delapan hari kemudian.

Disini kemudian kotanopan bingung, apa hubungan antara Kisah Presiden Indonesia Di kawal Yakuza dan Baju Batik Yang saya gunakan? apa iya saat Itu para pengawal yang terdiri dari Yakuza mengunakan baju batik semua? atau memang Batik identik dengan Yakuza? Sampai sekarang saya masih belum faham, tapi biarlah toh itu sudah beberapa tahun lalu, mungkin kini sudah berubah di tahun 2023 ini.

Author: Mr. wics

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × 2 =