Mandailing Natal Sumatera Utara zona merah Covid-19, dan rasanya biasa saja

Mandailing Natal Sumatera Utara zona merah Covid-19, dan rasanya biasa saja.

Kotanopan.com . Hingga 26 September 2020, warga Kabupaten Mandailing Natal, yang Positif Virus Corona sudah 62 orang, berarti naik 1 orang dibanding tanggal 25 september 2020 yang 61 orang, meskipun demikian ada sedikit ke khawatiran admin dalam hal ini yaitu peta penyebaran Covid-19 yang semakin meluas di area mandailing Natal. Jika beberapa waktu yang lalu penyebaran hanya berada di sekitar area kota Kabupaten, maka penyebaran sekarang sudah cukup meluas hingga ke wilayah Puncak sorik merapi dan lembah sorik merapi yang masing-masing memiliki 2 kasus Positif covid-19.

Bahkan untuk lembah sorik merapi selain memiliki 2 kasus positif, juga memiliki 10 kasus kontak erat hingga 26 September 2020. alangkah baiknya jika semua menjadi lebih waspada akan penyebaran Corona di daerah mandailing Natal sumatera Utara ini. Karena admin lihat sendiri, bahwasanya protokol kesehatan terutama masker bahkan sangat jarang yang mengunakanya, apalagi potokol kesehatan jaga jarak. Sehingga hal itulah yang membuat kami memberi judul pada artikel ini Mandailing Natal Sumatera Utara zona merah Covid-19, dan saya pribadi merasakan rasanya biasa saja, tidak ada yang berbeda dengan hari-hari lainya dalam hal penerapan protokol kesehatan, terutama dalam hal paling sederhana, yaitu Masker.

Mandailing Natal Sumatera Utara zona merah Covid-19, dan rasanya biasa saja.
26 sep/2020  – Mandailing Natal Sumatera Utara zona merah Covid-19,

Bahkan jika diperhatikan rasanya seperti kita sudah kehilangan semangat, gairah dan kemauan yang keras untuk melawan Covid-19 yang masih juga belum sepenuhnya kita kalahkan, bahkan angka penularan sepertinya masih naik secara nasional, sementara di daerah Mandailing Natal sendiri angka positif masih berada di Kisaran antara 50-60an, dengan angka tertinggi 63 orang pada 21 September 2020.


Hal ini terasa berbeda dengan juni 2020 kemarin dimana ketika ada 1 orang Warga yang baru datang ke Kotanopan di nyatakan positif covid-19, dimana saat itu masyarakat shock seketika, dan protokol kesehatan serta penyemprotan sering dilakukan Oleh mobil pemadam kebakaran di wilayah kotanopan khususnya, dan mandailing Natal pada Umumnya. Dimana Masyarakat kotanopan juga cukup banyak yang kemudian mengunakan Masker ketika keluar Rumah. Namun kini bahkan ketika Puluhan Warga mandailing Natal positif corona, seolah-olah saya sendiri merasakan rasanya biasa aja, jangankan Protokol kesehatan jaga jarak, sekedar Mengunakan Masker saja sepertinya masih lebih banyak yang tidak mengunakan masker, dan seperti merasa cuek dengan Upaya-upaya pemerintag pusat yang berusaha untuk menghentikan Pademi covid-19 yang belum berakhir ini.

Lantas apa sebenarnya yang terjadi? kenapa demikian dan apa penyebabnya? Sejujurnya saya pribadi juga kurang faham meskipun dari beberapa obrolan warung kopi, bahkan masih saja banyak warga yang seperti tidak percaya bahwasanya covid-19 itu ada, bahkan ada yang berangapan covid hanyalah konspirasi, dan sebagainya. Hal itulah yang kemudian membuat masyarakat jengah bahkan cenderung kurang peduli dengan pademi yang kita hadapi bersama ini.



Saya pribadi sempat sengaja melihat beberapa pusat keramaian di area Kotanopan dan meminta informasi daro beberapa teman di area panyabung menanyakan bagaimana kondisi Penerapan protokol kesehatan, dan hasilnya, sungguh memang mengecewakan, padahal sudah jelas Mandailing Natal Sumatera Utara zona merah Covid-19, akan tetapi rasanya masih biasa saja buat saya.

Author: Mr. wics

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 + seventeen =