Program Subsidi Tepat Mypertamina Yang Berjalan “setengah Hati”

Program Subsidi Tepat Mypertamina Yang Berjalan “setengah Hati”, dari penalaman admin kotanopan sendiri yang sering jalan-jalan kesana-kemari, karena memang fakta dilapangan itu yang terjadi, masih ada SPBU-SPBu yang belum menerapkan system scan barcode, atau implementasinya dilapangan berbeda dengan kabar-kabar yang beredar.
Sejak akhir sekitar september 2022 banyak berita beredar di media-media online bahwa pertamina akan melakukan pembatasan atau beli BBM subsidi wajib mengunakan barcode.
baca juga:
Cara Klaim Barcode Subsidi Tepat di Aplikasi Mypertamina
Solusi jika barcode Mypertamina “Bukan penerima subsidi”
cara Daftar Subsidi tepat my pertamina dan syarat pendaftaran

 

Tapi hal itu hanya sekedar euforia semata, toh di lapangan masih banyak SPBU yang belum siap secara SDM maupun teknologi yang dimiliki. Sehingga penerapan teknologi ini menjadi pincang dan tidak merata. Sehingga terkesan coba-coba saja. Bahkan setiap awal bulan selalu muncul kabar di media-media Beli BBM pakai barcode, sehingga masyarakat menjadi jengah dan malas atupun kehilangan kepercayaan kepada penerapan kebijakan ini. Toh sudah sering muncul wacana, namun tidak juga kunjung ada tindak lanjut realisasi.

Padahal jika saja pihak SPBU dan pertamina mau bekerja sama maka penerapan barcode menjadi lebih mudah, dan merata dengan lebih cepat dan tidak menjadi “setengah hati”. Tapi apalah daya menurut pandangan admin, pertamina juga berbisnis, spbu sebagai ujung tombak penjualan juga harus dijaga kestabilan penjualanya, sehingga penerapan Barcode untuk pembelian BBM subsidi memang seharusnya dibarengi dengan SDM yang memiliki penguasaan teknologi dan kedisiplinan yang cukup.