Peluncuran BBM Bioetanol Pertamina Berbahan Tebu dan Singkong

Kotanopan.com. Sejak beberapa hari ini, banyak kawan-kawan yang menanyakan tentang Peluncuran BBM Bioetanol Pertamina rencananya akan di luncurkan Oleh pihak pertamina akhir juli 2023, yang mana infonya BBM Bioetanol akan Berbahan Tebu dan Singkong, Sebelum membahas lebih lanjut akan coba kotanopan.com telaah dasar keputusan ini, dimana Kementerian ESDM telah menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 252.K/HK.02/DJM/2023 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin (Gasoline) RON 95 dengan Campuran Bioetanol 5% (E5) yang Dipasarkan di Dalam Negeri.

Dari tulisan diatas maka disimpulkan, bahwa nantinya Campuran Bioetanol hanyalah 5% (E5) saja dari Total keseluruhan, itupun Untuk Jenis Bensin (Gasoline) RON 95. Berarti Jenis BBM Bioetanol Pertamina ini adalah produk baru dari pertamina yang nantinya nilai RON yang dimiliki berada diatas Pertamax dengan RON 92 dan berada di bawah Pertamax Turbo yang memiliki RON 98.

Jika kemudian kita menelaah lebih jauh tentang BBM Bioetanol Pertamina Berbahan Tebu dan Singkong sebenarnya sudah sejak beberapa tahun yang lalu banyak pihak yang melakukan riset dan percobaan dengan mengabungkan Bioetanol dan BBM. Pertamina sendiri memang sudah cukup lama melakukan Riset mengenai hal ini, bahkan kotanopan menduga riset terkait BBM Bioetanol Pertamina ini sudah ada setidaknya sekitar 10 tahun yang lalu.

PT Pertamina (Persero) Berencana meluncurkan BBM bioetanol baru dengan RON 95 pada akhir Juli 2023 ini bukan tanpa alasan, dimana BBM baru itu akan menggunakan campuran bioetanol yang berasal dari molases tanaman tebu dan tanaman singkong/ ubi. Karena sekitar tahun 2010 admin kotanopan, juga pernah mendengar tentang Alkohol atau Etanol yang dicampur dengan BBm tertentu akan menjadikan performa kendaraan lebih baik.

Namun Harga eceran Etanol  sendiri dikalangan bawah lebih mahal dari harga BBM, sehingga secara ekonomi tentu tidak menguntungkan. Mungkin pihak pertamina memiliki strategi sendiri untuk membuat BBM Bioetanol Pertamina E5 ini, sehingga biaya produksi menjadi lebih murah. Apalagi kenaikan harga BBM sejak tahun 2010 hingga 2023 juga cukup signifikan.

Lantas Sebenarnya apakah Bahan Bioetanol yang digunakan sebagai Bahan BBM pertamina itu sendiri? Pada dasarnya Bioetanol juga adalah Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja. Hanya saja Bioetanol di buat dengan bahan alami tebu dan singkon sehingga disebut Bioetanol.
Seperti juga Solar, yang mengunakan tambahan Minyak dari Kelapa Sawit sekitar 30% sehingga menjadi BIOSOLAR B30.
baca juga:
Cara Mendapatkan Barcode Mypertamina Dengan Cepat
Cara Agar Barcode Solar Mypertamina Tidak digunakan Orang Lain
Lupa Email Subsidi Tepat Mypertamina Juli 2023

Demikian juga BBM Bioetanol Pertamina E5 dengan RON95 ini, berdasarkan informasi yang kotanopan dapatkan adalah pencampuran BBM dengan 5% Bioetanol dari Tebu dan pohon singkong. Dari literatur yang kotanopan.com baca, Bioetanol Juga adalah Alkohol dimana Etanol termasuk ke dalam alkohol rantai tunggal, dengan rumus kimia C2H5OH dan rumus empiris C2H6O. Etanol merupakan isomer konstitusional dari dimetil eter. Etanol sering disingkat menjadi EtOH, dengan “Et” merupakan singkatan dari gugus etil (C2H5).

Namun jangan salah, alkohol Metanol atau Etanol  tidak selalu sama jenis peruntukanya, misalnya alkohol untuk bahan parfum, pewangi dan kebutuhan pengobatan ataupun tambahan pangan tentu sepengetahuan kotanopan adalah jenis yang berbeda.

Mari kita bahas kembali, Metanol (metil alkohol) atau Etanol (etil alkohol)   Sama-sama disebut alkohol, lantas apa perbedaan Metanol (metil alkohol) dan Etanol (etil alkohol). Secara fisika Etanol atau disebut juga etil alkohol memiliki rumus kimia C2H5OH, sedangkan metanol atau metil alkohol memiliki rumus kimia CH3OH. Yang terakhir ini biasa dipakai sebagai salah satu pelarut dalam industri.

Lantas BBM Bioetanol Pertamina Berbahan Tebu dan Singkong ini mengunakan tipe yang mana?? Yang jelas meskipun ini berbahan dasar Bioetanol namun nilai tambahanya masih 5% saja sehingga kita tidak perlu khawatir terhadap efeknya untuk kendaraan kita.  Insya Allah akan kotanopan bahas lebih lanjut jika memungkinkan ya.