Mandailing Natal dan Segudang Permasalahan Kami di Tahun 2020

Kotanopan.com, Mandailing Natal dan Segudang Permasalahan Kami di Tahun 2020, adalah sedikit kisah yang akan coba kami bagikan sebagai rakyat yang tingal di Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara. Yang saat ini juga terkena Imbas Dari Corona atau Covid-19 juga meskipun tidak secara langsung. Pembahasan Problem atau masalah saat ini adalah terfokus pada tiga masalah Utama, yaitu Pelayanan, permasalahan tingkat dasar (desa), hingga Permasalahan tingkat Kabupaten yang saat ini sedang ramai di daerah kotanopan juga.

Pembahasan pertama adalah masalah pelayanan atau kualitas pelayanan secara umum, dalam hal ini pelayanan PLN kotanopan pada khususnya (PLN kotanopan Ini berada Di daerah Kab Mandailing Natal Juga)  yang kemaren telah admin tulis sebelumnya di Cara Mengurus Pemasangan Listrik Baru ke PLN langsung Secara online .
hasilnya adalah, pelayanan tidak sesuai dengan standar yang diterapkan, yaitu maksimal penyabungan adalah 5 hari setelah pembayaran dilakukan, dimana dalam kasus diatas adalah tidak ada kendala jaringan, namun yang terjadi sekitar 7-8 Hari baru dilakukan pemasangan Meteran ke Pelangan. Dalam hal ini tentu saja standar pelayanan tidak sesuai.

Masih seringnya terjadi pemadaman aliran listrik yang tidak jelas penyababnya, setidaknya untuk para pelangan pada umumnya, dan bahkan pemadaman Aliran Listrik pada bulan Ramadhan, pada selasa 28 April 2020 sudah Masuk bulan Ramadhan, Pihak PLN kotanopan melakukan pemadaman Listrik seharian, di informasikan pukul 15.30 menyala, ternyata hingga Pukul 16.00 WIB belum juga menyala, disini terjadi kegagalan perhitungan tentunya, tanggal 29 April Aliran Listrik juga padam cukup lama, namun dalam hal ini tidak ada Informasi penyebab padamnya aliran Listrik, bahkan tanggal 30 April mulai siang padam kembali hingga pukul 17.00WIB baru menyala, tanpa adanya penjelasan ganguan yang di informasikan secara terbuka oleh Pihak PLN kotanopan.

 Apakah ganguan hanya sebatas bulan april 2020 saja? Ow.. tentu saja tidak, bulan-bulan yang lalu bahkan tahun-tahun yang lewat juga sering listrik padam dan kebanyakan tanpa Informasi kenapa padam. Beberapa Informasi penyebab pemadaman bisa dilihat Di FB PLN kotanopan di https://www.facebook.com/ULPkotanopan/ Dan yang tertulis di sana hanyalah sebagian kecil dari jumlah pemadaman yang terjadi. Dimana jika terjadi Trip atau mati sesaat tentu kita tidak akan menemukan informasi penyebabnya, dimana hal ini berarti kurangnya Informasi.

Jika aliran listrik sering padam, baik lama ataupun sebentar (trip 1-2 menit) kemudian meyala, maka hal ini adalah Indikasi ketidak Handalan Jaringan Listrik PLN khususnya yang berada di bawah tangung jawab PLN Kotanopan Mandailing Natal Sumut. Siapa yang Dirugikan? ya masyarakat Juga, mulai dari pekerjaan yang terhambat, rusaknya alat elektronik, hingga bahkan biaya yang harus dikeluarkan jika mengunakan Genset.

Apakah selama ini Masyarakat pernah mendapat kompensasi? terkait ketidak handalan Jaringan PLN Kotanopan? Sepanjang sepengetahuan penulis, tidak ada atau tidak pernah.
Apakah selama ini masyarakat hanya diam saja dan tidak pernah mengeluhkan hal Ini ke Pihak PLN kotanopan?
tentu saja keluhan sudah sering di lakukan, baik secara halus melalui fans Page PLN kotanopan, atau bahkan hingga masyarakat sendiri yang beramai-ramai mendatangi Kantor PLN kotanopan seperti pada Kamis malam(26-3- 2020) pukul 22.30 Wib. atau sekitar sebulan yang lalu, dimana masyarakat berdatangan ke kantor PLN kotanopan, hal itu di liput oleh malintang Pos pada april 2020dengan judul
Karena Lampu Sering Mati, Warga Tambangan Geruduk Kantor PLN Kotanopan

Bahkan ada kekesalan atau ketidak puasan yang berujung pada tindakan ekstrem dan penrusakan fasilitas Milik PLN kotanopan, yang diliput oleh smartnewstapanuli.com, pada april tahun 2019 melalui judul Kesal Listrik Kurang Arus, Kantor PLN di Kotanopan Dirusak Massa
Saat itu memang kantor PLN kotanopan dirusak, bahkan kerugian tidak sedikit,  namun hingga saat ini, tidak juga memberikan perubahan berarti, bahkan kemunduran, dimana pada tahun 2020 ini bahkan pihak PLN kotanopan memadamlah Aliran listrik pada bulan ramadhan, dan padamnya aliran listrik tanpa Informasi yang jelas.

Masalah Kedua pada artikel Mandailing Natal dan Segudang Permasalahan Kami di Tahun 2020, adalah tentang Dana Desa, yang mana Hingga 29 April 2020 ini masih ada beberapa desa di Daerah kami terutama Kecamatan tambangan dan sekitar yang belum juga cair diterima ataupun dirasakan oleh masyarakat secara langsung. Bahkan Pada awal bulan April 2020 admin kutip dari malintang pos yang menyatakan ” Para kepala desa di Mandailing Natal masih berutang ke sana – sini untuk mengimplementasikan berbagai program Desa Tanggap Covid-19,” ujar Kades Pastap Julu Kec. Tambangan Ali Musa Manto Lubis, Rabu(8-4) di kantin DPRD.”
pada artikel Dana Desa Tahun 2020 Harus Dicairkan Secepatnya

Dan hingga kemaren, tepatnya tanggal 29 April admin sempat bertemu dengan Seorang kepala desa di daerah menyatakan dana desa di beberapa Desa ada yang belum juga cair, apalagi di rasakan oleh Masyarakat secara langsung, sementara saat ini Masyarakat Mandailing Natal terutama Daerah kotanopan dan sekitarnya ikut terkena Imbas Covid-19 meskipun tidak secara langsung, dikarenakan perputaran ekonomi yang memang sedikit melambat, dimana tukang becak, sopir angkutan, hingga warung-warung kecil merasakan Imbas Liburnya anak sekolah dan pembatasan jam kantor yang otomatis pendapatan masyarakat ikut berkurang.
Serta harga karet rakyat yang masih murah antara Rp 6500-hingga Rp 8500, saat ini.
Hal ini dikuatkan dengan Artikel Malintang Pos yang berjudul
Dampak Corona, Parbetor Minta Makan ke Bupati Madina

Mengutip dari malintang Pos juga yang pernah memberitakan, Camat : Tidak Ada, Kades di Kec. Panyabungan Barat Setor Rp 6 Juta, dimana dalam artikel camat membantah telah meminta atau menerima setoran, dan tentu saja kita berharap bahwa tidak ada istilah setor menyetor demi kelancaran pencairan dana desa 2020 yang saat ini memang mendesak dan perlu segera dicairkan untuk keperluan rakyat secara langsung yaitu di desa-desa di daerah kotanopan dan Mandailing Natal pada Umumnya.

Masalah Ketiga yang akan admin  Kotanopan.com bahas dalam Mandailing Natal dan Segudang Permasalahan Kami di Tahun 2020, adalah tentang Gaji Guru Honorer yang sudah berbulan-bulan, atau sekitar 6 bulan belum  juga cair di daerah Mandailing Natal. Dari referensi terdapat sekitar ribuan Guru Honorer / TKS di daerah Mandailing Natal yang gajinya selama 6 bulan belum juga dibayarkan, dikarenakan Rekening yang sudah ada sejak tahun 2016 yang dibuka oleh pejabat Pemda Madina secara resmi untuk tempat penampungan dana pembayaran gaji guru-guru honorer, tiba-tiba diblokir oleh Bupatinya sumber malintang Pos.

Masalah ini tentu saja kembali seperti awal, korban utama adalah Masyarakat kita terutama yang gajinya belum juga cair, carut marut permasalahan di Kabupaten Mandailing Natal ini berjenjang, mulai dari tingkat Desa, hingga Pelayanan Energi dan Bahkan tingkat Kabupaten yang mana gaji Guru Honorer/ TKS tidak juga cair, karena Pemblokiran rekening yang di katakan sebagai “rekening Siluman” oleh pihak pemblokir, dalam hal Ini bupati Mandailing Natal.

Kasihan memang, melihat 6 bulan gaji belum cair, dan mengetahui ternyata di tingkat pemrintahan lebih tinggi yang berwenang (kab), bahkan saling melempar tangung jawab dan melindungi pihak masing-masing, bahkan di saat yang sedang kurang bersahabat terdampak oleh covid19 saat ini.
Admin rasa cukup ini dulu artikel Mandailing Natal dan Segudang Permasalahan Kami di Tahun 2020, karena admin mau sholat taraweh dirumah,