Dugaan Kebocoran data pelangan PLN dan Indihome yang kian santer

Kotanopan.com Dugaan Kebocoran data pelangan PLN dan Indihome yang kian santer, isu ini semakin hari semakin keras terdengar. Apakah ini sekedar pengalihan isu? terkait hal lainya? atau memang benar-benar ada dugaan kebocoran? Admin kotanopan sempat merasa bingung juga, entah kenapa data-data pelangan dan bahkan history broswer pelangan indihome di duga bisa bocor ke tangan para peretas. Bahkan sudah diperjual belikan?
baca juga Cara menyambung ke wifi dengan aplikasi WiFi Warden untuk android

Digitalisasi sejatinya adalah hal yang  positif untuk percepat pelayanan dan kemajuan pembangunan, tentu saja hal ini juga harus di barengi dengan kemampuan pengelolaan yang mumpuni. Karena isu kebocoran ini bahkan sampai di sorot media asing juga. Dua media di antaranya berasal dari negara tetangga Indonesia, yaitu New Straits Times (Singapura) dan MalaysiaNow (Malaysia). Satu media lain yang ikut memberitakan masalah ini adalah Reuters, media asing asal Inggris yang kerap membahas isu bisnis dan masalah global lainnya.



Bahkan isu terbaru juga menyatakan ada kebocoran Data BIN, meskipun dugaan kebocoran data BIN ini langsung dibantah oleh otoritas terkait tentunya, Kemudian, ada dugaan kebocoran data BIN viral di media sosial pada Minggu (21/8). Pengguna Twitter @Vidyanbanizian menyebutkan, data BIN yang bocor berasal dari Deputi Intelijen Luar Negeri. Data itu berupa nama, pangkat, unit, dan lokasi agen intelijen. Informasi ini merupakan data sejak 2020.

Jika memang benar telah terjadi kebocoran-kebocoran data seperti yang di sebutkan diatas, maka hal ini adalah masalah serius yang perlu untuk segera di tangani, dan bahkan secepatnya di lakukan pengesahan RUU PDP yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur keamanan siber negara ini,



Seingat admin RUU PDP diajukan ke parlemen pada tahun 2020, tetapi belum disahkan”. RUU PDP memang masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2020. RUU ini ditargetkan akan rampung sesuai rencana Prolegnas 2020, yakni Oktober 2021. Namun, hingga kini, Agustus 2022, RUU PDP tak kunjung disahkan. Ataukah mungkin negara masih ragu dengan pengesahan RUU Perlindungan Data Pribadi ini? jika iya, kenapa masih ragu? admin juga kurang tahu
baca juga Cara mendaftar subsidi tepat MyPertamina Jika tidak memiliki HP android

Satu hal yang juga admin kotanopan khawatirkan adalah jika nantinya terjadi kebocoran data penguna MYpertamina, dimana data yang ada di Mypertamina apalagi subsidi tepat mypertamina tergolong lengkap juga, ada NIK, foto diri, foto kendaraan bahkan data STNK kendaraan dan pajak. Semoga saja BUMN sekelas Pertamina mampu menjaga data pelangan dengan sebaik-baiknya. 

Author: Mr. wics

1 thought on “Dugaan Kebocoran data pelangan PLN dan Indihome yang kian santer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three − three =