Meresahkan: Begal Payudara kembali beraksi di tahun 2019

Jombang – Maraknya kasus begal payudara di Jombang mendapatkan perhatian dari para aktivis perempuan. Mereka menggelar aksi keprihatinan sembari mendesak polisi mengusut tuntas kasus pelecehan seksual tersebut.
Meskipun faktanya sebenarnya di Daerah mandailing Natal juga kerap terjadi Begal payudara juga seh, hanya saja belum ada yang tertangkap

Dikutip dari detik com Puluhan aktivis yang tergabung dalam Korps PMII Putri (Kopri) itu menggelar aksi keprihatinan di simpang 4 Taman Kebonrojo, Jombang. Mereka berorasi di tepi jalan sembari membentangkan poster-poster berisi kalimat keprihatinan mereka terhadap kasus pelecehan seksual yang marak terjadi di Jombang.

Ketua Kopri Cabang Jombang Imroatus Sholihah mengatakan aksi ini digelar menyusul kian maraknya kasus pelecehan seksual yang terjadi di Kota Santri. Salah satunya kasus begal payudara.

“Kasus pembegalan payudara sering terjadi, hanya saja jarang yang diekspose. Kami ingin kasus seperti itu segera dituntaskan,” kata Sholihah kepada wartawan di lokasi, Jumat (8/3/2019).

Selain itu, lanjut Sholihah, pihaknya mendesak pemerintah memblokir total akses terhadap situs-situs porno. Menurut dia, masih adanya konten pornografi di internet menjadi racun bagi generasi muda. Sehingga pelaku pelecehan seksual terus bermunculan.

“Kepada Dinas Pendidikan Jombang harus memecat guru yang melakukan pelecehan maupun kekerasan seksual kepada siswa,” terangnya.

Sholihah menjelaskan, kasus kekerasan dan pelecehan seksual kepada kaum hawa di Jombang terus meningkat dari tahun ke tahun. Sepanjang 2017, dia mencatat terjadi 62 kasus kekerasan terhadap perempuan. Dengan rincian, 43 kasus kekerasan seksual dan 19 kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).



“Tahun 2018 meningkat menjadi 80 kasus, 52 kekerasan seksual dan 28 KDRT,” ungkapnya.

Hasil penelusuran terdapat 9 perempuan yang mengaku menjadi korban begal payudara. Pelecehan itu dilakukan pria mengendarai motor. Pelaku beraksi saat korban melintas seorang diri di jalan sepi, baik malam maupun siang hari.

Para korban enggan melapor ke polisi karena merasa tak mempunyai bukti. Ada juga yang mengaku takut untuk melapor. Polisi sendiri menyatakan sulit menjerat pelaku apabila tak ditunjang saksi mata yang melihat langsung pelecehan seksual tersebut.

Author: Mr. wics

4 thoughts on “Meresahkan: Begal Payudara kembali beraksi di tahun 2019

  1. Waahh saya baru tau kalau begal kayak gini juga ada di Jombang, saya pernah tinggal di Jombang sekitar 3 tahunan, dan Alhamdulillah aman-aman saja, hanya emang di sana kalau malam cepat banget sepinya.

    Saya setuju dengan tulisan-tulisan di foto tersebut, saya rasa, makin gilanya orang-orang zaman sekarang karena makin mudahnya mengakses konten pronografi.

    Bahkan di media sosial juga banyak ditemukan konten pornografi.

    semoga para pelakunya segera tertangkap dan semoga para ortu bisa membentengi anak2nya dari hal pornografi , aamiin

    1. bener sekali, jaman sekarang banyak orang semakin gak waras, apalgi dalam hal seperti itu,
      mungkin perlu diperberat hukumanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

19 − 13 =