Motif Nani Aprilliani, Pengirim Takjil Maut Beracun di Bantul ternyata ini

Satreskrim Polres Bantul akhirnya meringkus Nani Aprilliani Nurjaman (25), pengirim takjil beracun yang menewaskan seorang bocah di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Nani merupakan warga Jawa Barat yang tinggal di Bantul.
dikutip dari detik.com

Nani adalah warga Dusun Sukaasih, Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Dia ditangkap setelah empat hari polisi melakukan penyelidikan kasus tersebut.

“Setelah lidik empat hari berhasil mengerucut kepada seseorang dan pada hari Jumat (30/4) kami berhasil mengamankan NA, seorang pekerja swasta asal Majalengka,” kata Direskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satria saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021).



Burkan menyebut tidak ada perlawanan saat Nani ditangkap. Nani ditangkap di rumah yang ada di Kalurahan Potorono, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.

“Ditangkap di Potorono, di rumah dan tersangka tinggal sendiri,” ujarnya.

Saat ini, kata Burkan, untuk Nani telah ditahan di Polres Bantul. Hal itu karena polisi masih memintai keterangan untuk penyelidikan lanjutan.

Selain menangkap Nani, polisi juga mengamankan berbagai barang bukti, di antaranya dua unit motor matik, sepasang sandal, uang tunai Rp 30 ribu, kunci motor dan satu buah helm berwarna merah.

“Kemudian ada beberapa plastik kombinasi garis merah berisi 6 tusuk sate dan saus kacang. Kalau uang Rp 30 ribu itu yang dipakai untuk bayar ojolnya,” katanya.

Polisi menyebut terungkapnya pengorder offline takjil beracun sianida yang menewaskan seorang anak driver ojek online (ojol) Naba Faiz Prasetya (10) yakni, Nani Aprilliani Nurjaman (25) berawal dari uniknya bungkus sate. Bungkus sate beracun dan tatanan lontong yang dibeli pelaku memiliki ciri khas yang jadi petunjuk penting dalam mengungkap kasus takjil sianida ini.



Direskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satria mengatakan, penyelidikan berlangsung selama 4 hari dan melibatkan anggota Polsek Sewon, Polres Bantul hingga Polda DIY. Dari penyelidikan itu, polisi menemukan keunikan dari bungkus sate yang dibeli Nani.

“Kunci pengungkapan itu dari bumbu satenya yang terbilang unik dan bungkus sate warna kuning, kan jarang itu lalu kami cari. Penjual satenya ternyata di sekitar (Kemantren) Umbulharjo,” katanya saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021).

Selain itu, sate yang dibeli Nani memiliki pengemasan yang unik untuk lontongnya. Dari situlah polisi menelusuri siapa pembeli sate tersebut. “Dan lontongnya dibungkus seperti lopis, terus sate yang buka siang hari kan bisa dihitung,” ucapnya.

“Tapi yang paling berperan dalam pengungkapan kasus ini dari keterangan saksi-saksi yang dilanjutkan penyelidikan,” imbuh Burkan.

Pengirim sate ayam yang mengandung racun bernama Nani Apriliani Nurjaman (25) atau NA alias Tika, beralamat KTP di Desa Buniwangi, Kecamatan Palasan, Majalengka, Jawa Barat, terancam hukuman mati. Motif pelaku karena sakit hati. Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satriya mengatakan, motifnya sakit hati karena ternyata targetnya, yakni T, menikah dengan orang lain.

Author: Mr. wics

3 thoughts on “Motif Nani Aprilliani, Pengirim Takjil Maut Beracun di Bantul ternyata ini

  1. waktu baca berita ini pertama kali, nggak nyangka juga kalau ada orang yang seniat itu buat mencelakai calon korbannya. memang sudah direncanakan banget ini

Tinggalkan Balasan ke ainun Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fourteen − nine =